Anggota Komite II DPD RI Optimis Petani Kabupaten Pati Mampu Mengekspor Beras

By Admin


nusakini.com - Pati - Anggota komisi II DPD RI, Denti Eka Widi Pratiwi optimis Petani di Kabupaten Pati dan Indonesia umumnya bakal menjadi petani eksportir beras. Hal tersebut disampaikan Denti ketika mendampingi Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman serta Tim Siaga Serap Gabah, 2018 saat melakukan Panen Raya, di Desa Wotan, Kecamatan Sukolilo, Kabupaten Pati, Jawa Tengah, Rabu, (07/02/2018).

Dalam sambutannya, Denti mengajak seluruh masyarakat tani untuk mendukung program Kementerian Pertanian dalam mewujudkan Indonesia menjadi lumbung pangan dunia tahun 2045.

"Bukti ke arah tersebut sudah bisa dilihat dari capaian Kementan dibawah komando Mentan Andi Amran Sulaiman", tegas Denti

Menurutnya, saat ini sudah 3 tahun Indonesia tidak impor beras, bahkan untuk komuditas jagung, saat ini indonesia sudah ekspor. Demikian juga dengan bawang merah, Indonesia sudah bisa ekspor ke 6 negara. Cabai juga sudah stabil dan tidak lagi gonjang-ganjing.

DPD RI, lanjut Denti, akan terus mendukung tanpa reserve untuk semua program pemerintah mensejahterakan petani.

"Kami sudah dampingi menteri pertanian, kebanyak wilayah, mentan kita yang satu ini tak kenal lelah, memperjuangkan kesejahteraan petani. Ayo kita dukung Menteri Pertanian, teriak "senator" perempuan ini", katanya dan disambut petani dengan teriakan "Ayo-Ayo-Ayo".

Sebagaimaana diketahui, Kabupaten Pati yang memiliki lahan sawah seluas 58000 hektar lebih, dengan produktivitas saat ini 9,2 ton/ha, memang telah mencetak surplus sejak tahun 2016, 2017.

"Dan sesuai laporan pak Bupati di 2018 diprediksi mencapai 350.000, ton atau setara dengan 150.000, ton beras. Melihat langsung semua kerja keras petani, kami yakin dan optimis petani padi di kabupaten Pati, akan menjadi eksportir beras", ujar Denti.

Sementara itu. Bupati Pati, Haryanto, ketika konfirmasi oleh media menyampaikan penghargaan dan terimakasih masyarakat tani Kabupaten Pati kepada pemerintah, DPD RI dan Menteri Pertanian yang telah membantu petani sejak 2015 dengan ratusan unit alat mesin pertanian, berupa traktor, combine harvester dan pompa air, 500 unit lebih yang telah mengantarkan Kabupaten ini menjadi pemenang ke 3 ketahanan pangan tingkat nasional, tahun lalu.

Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman, pada kesempatan kunker ini menyerahkan berbagai bantuan berupa benih dan saprodi.

Teristimewa, para petani, hari ini juga mendapatkan pencairan asuransi pertanian, senilai 650 juta lebih.

Dalam kesempatan tersebut Menteri Amran meminta agar klaim asuransi ini disampaikan kepada yang berhak. Mentan juga meminta kepada insan pers yang menjadi bagian dari pembangunan masyarakat agar objektif dalam pemberitaannya.

"Ini merupakan sejarah baru petani di indonesia, belum pernah ada sejak indonesia merdeka dimana perhatian Pemerintahan Jokowi-JK sungguh luar biasa, khususnys kepada petani. Coba Anda lihat dan tolong ditulis besar-besar, petani tidak perlu lagi khawatir dalam berusaha tani, kita serahkan klaim asuransi sebagai jaminan usaha tani. Tolong sahabat ku petani, dimanfaatkan klaim asuransi ini dengan sebaik-baiknya", pinta Mentan mengakhiri kunjungan kerjanya di Kabupaten Pati. (p/ma)